6 Mitos Seks


Dizaman yang serba canggih ini ada beberapa hal yang diterapkan tanpa adanya penelitian lebih lanjut atau biasa di kenal dengan MITOS. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari namun juga dalam menjalani kehidupan seks kita.

Benar dan salahnya mitos tersebut belum dapat di buktikan secara real, namun sudah menjadi suatu pedoman bagi masyarakat untuk menjalaninya.

Berikut ini beberapa mitos yang kerap muncul di dalam masyarakat tentang seks.

Mitos 1
Masturbasi tidak berdampak pada hubungan seks.

Kenyataannya
Walaupun masturbasi tidak menimbulkan masalah yang serius dan tidak merusak tubuh, tetapi bila anda melakukannya secara konstan, kemungkinan anda tidak dapat mencapai orgasme melalui hubungan seks vaginal ataupun oral. Bila anda biasa menggunakan tangan untuk melakukan masturbasi, kecil kemungkinan vagina yang basah dan lembut dapat menimbulkan sensasi yang anda inginkan. Sebaiknya, hentikan masturbasi atau kurangi frekuensinya agar anda dapat menikmati dan kembali peka dalam melakukan hubungan seks vaginal ataupun oral.

Mitos 2
Kondom 100% aman.

Kenyataannya
Kondom tidak 100% efektif, ditambah lagi pemakaian yang tidak tepat dapat menyebabkan kehamilan dan tertularnya penyakit kelamin. Lelaki sering menyimpan kondom di dalam dompet (sehingga kondom tertekan) dan atau di laci mobil (terkena panas) dan menyimpan kondom di tempat yang tidak memenuhi syarat yang bisa merusak efektivitasnya. Bila anda ingin penggunaan kondom bermanfaat, pastikan anda tahu persis masa berlakunya, ikuti instrukti yang tertulis dan pakailah sebelum penetrasi.

Mitos 3
Anda tidak akan tertular penyakit melalui oral seks.

Kenyataannya
Oral seks tidak berbeda dengan jenis-jenis hubungan seks lain, yaitu sama-sama dapat menularkan penyakit kelamin atau penyakit lain. Penyakit yang paling umum ditularkan melalui seks oral adalah virus, herpes, dan kutil pada genital. Selain itu juga penyakit-penyakit seperti HIV, gonorrhea, hepatitis, sipilis dan penyakit-penyakit lainnya.

Intinya, sebaiknya tidak melakukan hubungan seks dengan orang yang tidak anda ketahui latar belakang kehidupannya dan dengan orang yang belum pernah melakukan tes penyakit STD.

Mitos 4
Semua perempuan mengalami perdarahan pada saat pertama kali berhubungan intim.

Kenyataannya
Yang menyebabkan perempuan mengalami perdarahan pada saat pertama kali berhubungan seks adalah karena robeknya selaput dara. Selaput dara merupakan lapisan kulit yang sangat halus yang dapat dijumpai pada saat pembukaan vagina. Namun, selaput dara seorang perempuan juga dapat robek bila yang bersangkutan melakukan olah raga sepeda, naik kuda atau bahkan karena masturbasi atau penggunaan tampon.

Intinya, bila perempuan tidak mengalami perdarahan sesudah melakukan hubungan seks yang pertama kali tidak berarti bahwa dia tidak perawan.

Mitos 5
Lelaki selalu memiliki rangsangan seks yang lebih tinggi daripada perempuan.

Kenyataannya
Rangsangan seks pada lelaki dan perempuan itu beragam. Walaupun lelaki cenderung memiliki rangsangan seks yang lebih tinggi yang disebabkan oleh hormon testosteron yang mereka miliki, tidak sedikit perempuan yang memiliki rangsangan seks yang tinggi yang juga disebabkan karena tingkatan testosteronnya. Selain itu, tidak sedikit lelaki yang biasa-biasa saja terhadap hubungan seks. Tingkatan hormon setiap orang berbeda-beda, dan ini bukan hanya karena masalah testosteron, tetapi juga karena faktor-faktor lain seperti stres ataupun rasa lelah yang dapat menghambat keinginan lelaki dalam berhubungan seks. Intinya, cari pasangan yang dapat berbagi minat seksual yang sama.

Mitos 6
Bila perempuan tidak mengalami orgasme pada saat berhubungan seks artinya dia tidak menikmati hubungan seks tersebut.

Kenyataannya
Sebagian besar perempuan mengalami kesulitan dalam mencapai orgasme selama berhubungan seks. Orgasme pada perempuan biasanya dapat terjadi melalui rangsangan pada klitoris dengan memakai jari. Berbeda dengan lelaki, perempuan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat menikmati sensasi hubungan seks.

Sering terjadi, lelaki mengalami orgasme lebih dahulu dari perempuan, tetapi ini tidak berarti mereka tidak menikmati hubungan seks yang terjadi. Tentu saja mereka sangat ingin mencapai orgasme, tetapi bagi perempuan, orgasme bukanlah segalanya. Yang penting, anda dapat membuat hubungan seks tersebut menjadi hubungan istimewa yang tidak dapat mereka lupakan. Jangan perlihatkan kekecewaan anda karena mereka tidak mengalami orgasme. Ini hanya akan membuat mereka berpura-pura mengalami orgasme.

Semoga berguna. Herlia

0 Comments for 6 Mitos Seks:

Posting Komentar

Spam is not Good for your Body :)

 
© Blogger Tutorial | Powered by Blogger | Valid X/HTML (Home Page)
Framework: Choen Design: Denny
Back To Top