Pesta Demokrasi


Pesta Demokrasi. Hari ini 9 April 2009 rakyat Indonesia mengadakan pemilu serentak di seluruh desa yang ada, tidak terkecuali tempat dimana saya tinggal di Kudus. Pemilu kali ini cukup berkesan bagi saya, karena bertepatan dengan hari ulang tahun saya. Bayangkan saja saya ulang tahun dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia, bahkan di tiap desa diadakan pesta. ( narsis banget ). Semoga dengan bertambahnya umur ini saya bisa jadi lebih dewasa dan bisa bertanggung jawab.

Dua hari ini membuat saya cukup bahagia karena seharian di temani oleh kekasih tercinta. Dia ikut pulang kerumah saya di Kudus karena dia sedikit bermasalah dengan kartu pemilihnya. Ada sedikit ganjalan dalam kebahagiaan tersebut, karena malam sebelum ulang tahun ada masalah kecil dengan mama dan adik saya. Terus terang ada sedikit jarak antara mama aku dan adikku semenjak kematian papa, namun aku sebagai anak pertama selalu mencoba untuk sabar dan bisa menjaga diri supaya tidak emosi.
Terima kasih juga kepada Pemerintah dan seluruh rakyat indonesia yang merayakan ulang tahun saya secara besar-besaran pada tahun 2009 ini.

Kembali ketopik pembicaraan Pesta Demokrasi dan saya tadi sudah nyontreng muka orang, entah sapa yang saya contreng yang jelas dia tidak memberi saya uang ( saya tidak suka di sogok ). Sebetulnya saya sendiri tidak punya calon yang memang benar-benar saya sukai, la hampir semuanya sama saja orang-orang lama yang belum bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Tapi kalo tidak menggunakan hak suara saya kesannya nanti sia-sia apa yang sudah menjadi hak saya. Berhubung ada kakak yang menjadi Caleg akhirnya saya cari nama dia dan contreng namanya, setidak-tidaknya bantu kakak karena saya tidak ikut kampanyenya.

Saya yakin kalo Pemilihan umum kali ini akan ada sedikit masalah dalam sah dan tidak sahnya surat suara, karena setelah melakukan pemilihan ada banyak sekali kekurangan dalam surat suara dan juga bilik pemilihan. Semua ini karena adanya banyak partai yang mengikuti pemilihan umum kali ini, sehingga akan ada banyak pilihan yang bisa membingungkan. Kertas suara yang saya peroleh ada 4 lembar yang di lipat belepotan kesana kemari, hal itu sudah menjadi kekurangan pertama. Begitu saya membuka kertas pertama sedikit terkejut dengan lebar kertas itu yang kira-kira 2 kali besar bilik pemilihan, tentunya itu akan merepotkan.

Begitu kita sampai pada calon yang akan kita contreng disitu ada banyak sekali nama tertera, jika satu partai mencalonkan 2 orang saja kita akan menjumpai 80 nama disana. Bagi rakyat yang terpelajar itu bukan merupakan satu masalah berarti, namun jangan lupa negara kita banyak memiliki orang yang belum mengenyam pendidikan banyak pula yang buta huruf. Belum lagi orang-orang tua yang sudah tidak jelas membaca, tentunya hal ini sungguh sangat membingungkan.

Sebetulnya saya masih berharap banyak kepada para pegawai TPS ( Tempat Pemungutan Suara ) agar bisa bekerja optimal sehingga di lapangan pelaksanaan pemilu ini bisa berjalan lancar. Selain itu mungkin akan menjadi tugas lembur bagi para pegawai tersebut karena akan ada pertentangan antara ke sah dan tidak sahan suara karena sistem contreng ini baru di pergunakan pada pemilu kali ini.

Akhir kata saya ucapkan semoga sukses kepada para peserta pemilu kali ini dan selamat bekerja kepada para pegawai KPU semoga pemilu kali ini bisa berjalan lancar dan apa yang di amanatkan rakyat kepada para anggota legeslatif terpilih bisa tersampaikan.



0 Comments for Pesta Demokrasi:

Posting Komentar

Spam is not Good for your Body :)

 
© Blogger Tutorial | Powered by Blogger | Valid X/HTML (Home Page)
Framework: Choen Design: Denny
Back To Top