
Pelatihan yang di adakan tidak hanya setir mobil, melainkan ketrampilan-ketrampilan lain yang bisa di gunakan untuk bekal bekerja di kemudian hari. Setir mobil dan montir menjadi pilihan favorit, karena setir mobil langsung mendapatkan SIM A sedangkan montir langsung mendapatkan peralatan bengkel dan juga uang transport. Ada juga program bagi ibu-ibu antaralain menjahit, tata rias dan salon. Program yang dilaksanakan di tahun pertama ini mendapat respon positif dari masyarakat Kudus karena membantu dalam memberikan pelatihan bagi warga yang kurang mampu.
Saya sendiri yang mengikuti pelatihan setir mobil menjalani pelatihan selama satu minggu dengan program pelatihan khusus 2 jam setiap harinya. Karena banyaknya peserta maka dilakukan pengelompokan, sehingga dalam satu kelompok terdiri dari 5 orang. Dari keseluruhan 60 peserta saya dan 20 peserta lain mendapatkan jatah di LPK FW dikarenakan LPK EMC sebagai pemenang tender ini kekurangan mobil, sehingga untuk tetap menjalankan secara maksimal maka bekerja sama dengan LPK FW. Tidak semua peserta mengikuti pelatihan secara maksimal, karena beberapa dari mereka sudah bisa mengendarai mobil, namun saya mencoba mengikuti secara penuh setidaknya berguna menambah pengalaman dan teman.
Setelah satu minggu pelatihan akhirnya tiba hari untuk pelaksanaan ujian SIM, namun informasi hari pelaksanaan itu tidak sampai ke tangan saya. Akhirnya saya mengalami keterlambatan untuk melakukan ujian SIM dan mengikuti ujian susulan. Disini saya mengalami sedikit kekecewaan, karena pelaksanaan ujian yang terkesan serba dipermudah. Bahkan untuk ujian tertulis saya mengikuti ujian untuk SIM C, untuk formalitas kata petugas yang bersangkutan. Walaupun terasa lebih mudah, namun budaya yang seperti ini akan terus mengakar sehingga akan merusak moral bangsa. Bahkan sebelumnya saya harus melakukan medical check dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 15.000,- bukan masalah besar uangnya, namun dari semula sudah tertera bahwa program ini gratis.
Dipikir-pikir lagi saya jadi tertawa, karena dengan bermodal uang lima belas ribu saya bisa mendapatkan SIM A dan belajar setir mobil gratis. Sudahlah tidak seharusnya protes, karena saya sudah dibantu diperingan dengan mendapatkan pelatihan secara gratis. Terimakasih kepada Pemkot dan Depnaker kota Kudus yang sudah mengadakan program ini, semoga kedepannya bisa mengadakan program yang lebih besar dan lebih bermanfaat. Walaupun saya tahu kalau saya menggunakan uang dari penjualan rokok yang merusak kesehatan masyarakat banyak.
3 Comments for Dapat SIM A Gratis:
selamat yah boss udah bisa pegang SIM A...
kapan ya bisa megang SIM A
Enak kali bang, semoga ada kesempatan dapat sim A
Posting Komentar
Spam is not Good for your Body :)